Categories
SabunZone Support Area

OBS Features & Settings

OBS atau Open Broadcast Studio adalah software gratis dan open source yang memungkinkan pengguna melakukan live streaming dengan berbagai fitur. Selain live streaming OBS juga dapat digunakan untuk recording content. Berikut beberapa fitur dan konfigurasi umum :

1. Profile

Profile → New
Pilih konfigurasi yang dirasa paling sesuai
Video Setting

OBS dapat melakukan pengukuran otomatis untuk video bitrate dengan bandwidth yang ada agar streaming lebih optimal. Tetapi opsi ini dapat dilakukan jika Stream URL dapat diakses. Jika tidak ingin melakukan pengukuran video bitrate maka secara otomatis terisi 2500 dan Stream URL & Stream Key dapat diisi bebas supaya dapat melanjutkan.

Tanpa melakukan video bitrate test
Video bitrate test
Hasil test

2. Resolution

Resolusi layar perlu diubah sesuai dengan channel tujuan streaming. Misal akan live di Instagram, maka aspect ratio harus disetting sesuai dengan layar handphone. Biasanya aspect ratio yang digunakan adalah 9:16. Sedangkan untuk dekstop / PC aspect ratio yang digunakan adalah 16:9. Untuk merubah resolusi dapat dilakukan di :

Settings → Video → Output (Scaled) Resolution

Base(Canvas) Resolution disarankan sama dengan output resolution supaya tampilan pada aplikasi OBS sesuai dengan output dan lebih mudah melakukan konfigurasi.

3. Stream

OBS mendukung banyak platform service untuk live. Untuk merubahnya dapat dilakukan di :

Settings → Stream

  • Service : platform yang akan digunakan untuk live
  • Server : stream url / stream link (Opsional jika bukan Custom Service – Mandatory jika Custom Service)
  • Stream Key : stream key (Opsional jika Custom Service – Mandatory jika bukan Custom Service)

4. Recording Settings

OBS dapat melakukan streaming dan recording. Baik satu persatu atau secara bersamaan. Hal ini berguna jika ingin mengetahui hasil live streaming atau ingin merekam content terlebih dahulu. Untuk pengaturannya dapat diakses di :

Settings → Output → Recording

5. Scenes

Kita dapat menambah beberapa scenes sekaligus. Disetiap scenes kita juga dapat mengatur layout / input yang diperlukan. Kita juga dapat berpindah scenes ketika live / recording.

Contoh penggunaan scenes

6. Sources

Sources adalah content yang akan kita tampilkan pada layar. Sources dapat berupa :

  • Application audio capture : digunakan jika kita hanya ingin mengambil sumber suara pada aplikasi tertentu.
  • Audio input capture & audio output capture : digunakan jika ingin menggunakan suatu audio input / output atau bersamaan. Setelah berhasil menambah audio input / output maka akan otomatis muncul pada menu ‘Audio Mixer’ untuk tune up lain seperti volume, on / off, balance, dll.
Audio input properties
Audio output properties
  • Browser : digunakan jika ingin menampilkan suatu web tetapi tidak bisa melakukan kontrol / navigating.
  • Color source : digunakan jika ingin menampilkan background warna tertentu.
  • Display capture : digunakan jika ingin menampilkan mirror display secara keseluruhan.
  • Game Capture : digunakan jika ingin menampilkan window games tertentu. Tentunya ada beberapa settingan yang membedakan dari capture window biasa. Seperti framerate setting, anti-cheat compability hook, dll.
  • Image : digunakan jika ingin menampilkan gambar tertentu.
  • Image Slide Show : digunakan jika ingin menampilkan beberapa gambar dengan slide show.
  • Media Source : digunakan jika ingin menampilkan video tertentu.
  • Scene : digunakan jika ingin menampilkan scene tertentu didalam suatu scene.
  • Text (GDI+) : digunakan untuk menampilkan customized text.
  • Video Capture Device : digunakan untuk menampilkan input camera.
  • Window Capture : digunakan untuk menampilkan window apps yang sedang berjalan.

8. Audio Mixer

Audio mixer adalah menu untuk melakukan pengaturan lebih lanjut untuk audio yang akan ditampilkan pada konten. Tampilan awal terdapat volume setting dan mute/un-mute audio. Advanced settings dapat diakses dengan cara klik option pada pojok kiri bawah.

Tampilan awal menu ‘Audio Mixer’
Tampilan advanced setting ‘Audio Mixer’

7. Scene Transitions

Scene Transitions adalah transisi yang akan muncul ketika ada perpindahan scene. Durasi transisi juga dapat diatur dengan satuan millisecond.

9. Controls

Pada menu ini kita dapat memulai streaming / recording, settings, dll.

10. Multiple output (External plugin)

Adalah plugin tambahan untuk melakukan live stream secara bersamaan. Sync start with OBS dipilih jika ingin start otomatis multiple output yang sudah disetting melalui ‘Start Streaming’ pada menu ‘Controls’

Jika menu ‘Multiple Output’ hilang bisa ditampilkan kembali dengan cara ‘Docks’ → ‘Multiple Output’

11. Mirror Android Display

Untuk mirroring android display perlu menggunakan aplikasi pihak ketiga yaitu scrcpy. Berikut cara menggunakan aplikasinya :

  • Connectkan android ke PC dan aktifkan USB debugging. Biasanya ada pada menu ‘Developer Options’ / ‘Opsi Pengembang’. Jika menu tersebut belum ada bisa cek artikel dibawah ini

https://www.nesabamedia.com/cara-mengaktifkan-developer-mode-di-android/

https://webdev-id.com/berita/usb-debugging/

  • Jika android sudah terkoneksi dengan PC & sudah mengaktifkan USB debugging, buka aplikasi scrcpy.
  • Secara otomatis tampilan akan termirror dan pada OBS kita menggunakan sources ‘Window Capture’

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *